Setiap pulau memiliki ekosistem alami yang khas dan unik.
Meskipun dapat saja terjadi ketidak seimbangan ekosistem ketika
bermunculan spesies asing dan baru, yang seharusnya tidak pernah ada di
pulau tersebut. Ketidak seimbangan tersebut bisa terjadi akibat tidak
sengaja dan sengaja, atau ketidaktahuan manusia di sekelilingnya.
Seperti banyaknya predator yang diburu, hewan asing peliharaan yang
terlepas. Sehingga di pulau tersebut terdapat hewan yang mendominasi
ekosistem. Berikut kami merangkum 5 pulau yang dihuni hewan:
1. Kelinci di Okunoshima, Jepang
Okunashima merupakan salah satu pulau
kecil yang terdapat di Laut Jepang, Kota Takehara, Perfektur Hiroshima.
Untuk mencapai Pulau Okuna kita bisa menggunakan feri dari Tadanoumi dan
Omushima. Yang unik dari
Pulau Okuna adalah penghuninya yang didominasi oleh kelinci, maka tak
heran jika Okuna dikenal pula dengan sebutan Usagi Shima (Pulau
Kelinci). Dikabarkan Pulau Okuna yang memiliki luas 700 m2 dihuni lebih
dari 300 ekor kelinci.
Dominasi kelinci di Pulau Okuna diawali
dengan pembangunan sebuah taman yang dikerjakan setelah Perang Dunia II.
Ketika itu Okuna dijadikan sebagai laboratorium penelitian, dan kelinci
merupakan hewan yang digunakan sebagai alat percobaan. Dikabarkan pada
Perang Dunia II Jepang berusaha untuk memiliki senjata kimia yang
mematikan. Namun setelah peperangan usai, laboratorium, pabrik dan
kelinci yang ada di Pulau Okuna pun dihancurkan. Meski demikian saat ini
banyak kelinci yang berkeliaran di Okuna.
Ayam dibawa pertama kali ke Kepulauan
Hawaii yakni ketika terjadi kolonialisasi yang dilakukan oleh
orang-orang Polinesia 2.000 tahun yang lalu. Bangsa Polinesia memelihara
dan mengembangbiakan ayam untuk dijadikan sumber makanan. Meski
demikian keberadaan ayam di Pulau Kaua’i sangat mendominasi, unggas
tersebut mudah dijumpai hampir di berbagai tempat. Selain itu di Pulau
Kaua’i tidak banyak terdapat hewan predator yang mampu memangsa ayam.
Sementara di Pulau Natal (Christmas Island) keberadaan kepiting sangatlat mendominasi. Kepiting Merah yang dikenal dengan Gecarcoidea natalais,
merupakan hewan crustacea endemis yang menghuni Pulau Natal dan Coco di
Samudera India. Dikabarkan di Pulau Natal saja terdapat sekitar 43,7
juta kepiting dewasa, sebuah angka yang luar biasa untuk mendominasi
ekosistem sebuah pulau. Namun berangsur-angsur menyusut ketika
diperkenalkan Semut ‘Gila’ berwarna kuning untuk mengendalikan
populasinya. Kepiting merah Pulau Natal bertahan hidup dengan memakan
dedaunan yang berjatuhan, namun pada saat tertentu mereka bisa menjadi
kanibal ataupun memangsa hewan lain.
Gouh merupakan sebuah pulau yang
berbentuk persegi empat, secara keseluruhan luasnya mencapai 91 Km2
dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. uniknya mahluk hidup
yang mendominasi pulau koloni Inggris ini adalah tikus. Mahluk pengerat
tersebut dikabarkan berasal dari kapal-kapal yang berlabuh di Pulau
Gough sejak tahun 1505. Bahkan saat ini ukuran tikus di Pulau Gough tiga
kali lebih besar daripada kerabat mereka di Inggris. Bahkan beratnya
mampu lebih dari 10 kg, dengan tinggi (jika berdiri) sekitar 1 meter.
Dengan pertumbuhan fisik demikian besar,
hampir tidak ada hewan predator yang mau memangsa mereka. Meski
demikian untuk bertahan hidup mereka harus memangsa burung ataupun ayam
dengan menggunakan cakar dan gigitannya. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh RSPB, terdapat 700.000 tikus di Pulau Gough.
Jika Anda berpetualang di berbagai
wilayah hutan di kawasan Guam, jangan heran jika menemui banyak
laba-laba. Pulau yang berjarak 3.800 mil dari Hawaii ini merupakan rumah
bagi ribuan laba – laba. Mereka hidup mendominasi dan bertahan hidup
dengan memakan burung, telur burung dan ular pohon yang ada di
hutan-hutan Guam. Bahkan laba-laba di Guam dijadikan kambing hitam atas
berkurangnya populasi burung di kawasan Pasifik oleh para ahli biologi.
wahh sepertinya hewan2 itu memiliki pulau sendiri ya gan .. hhe
kalu di indonesia apa gan ?/ heheh