Beberapa polisi wanita (polwan) kini mendapatkan 'julukan' baru sebagai polisi cantik. Di antara polisi-polisi berparas menawan itu kini tampil di layar kaca untuk melaporkan kondisi lalu lintas melalui National Traffic Management Center (NTMC). Inilah empat polisi cantik tersebut.
1. Brigadir Avvy Olivia
Brigadir Avvy Olivia namanya mulai dikenal sejak menjadi presenter untuk melaporkan kondisi lalu lintas melalui National Traffic Management Center (NTMC). Wanita kelahiran 16 April 1983 itu sejak 2002 telah menjalani karir sebagai polisi. Awalnya Avvy dinas di Polda Metro Jaya. Di 2007 bertugas di Korlantas.
Brigadir Avvy pernah bertugas di Polres (Polisi Resor) Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian menjadi pramugari Polri (Polisi Republik Indonesia) hingga tahun 2007. Saat Avvy bertugas menjadi pramugari Polri, dia memiliki kesempatan keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Belum lagi ketika dia pernah mendampingi pejabat-pejabat, Kapolri, pasukan Brimob (Brigade Mobil), hingga membawa teroris dari Poso. Kini, Avvy bertugas di NTMC Korlantas Polri sejak 2007 lalu.
2. Briptu Eka Frestya
Briptu Eka Frestya juga terkenal sebagai polisi yang 'bertransformasi' jadi presenter untuk melaporkan keadaan lalu lintas. Eka bercerita, ia harus menjalani tes untuk jadi presenter yang diikuti oleh 100 orang peserta dari seluruh Polda, kemudian dipilih menjadi enam orang, termasuk dirinya.
Briptu Eka mengawali karirnya sebagai polwan sejak tahun 2006. Pada saat itu Eka berumur 18 tahun. Wanita kelahiran Bekasi, 15 Juli 1988 tersebut memang berkeinginan kuat selepas SMA ingin menjadi polisi. Pertama kali Eka ditugaskan di Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Kemudian dia dipindahkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta tahun 2007 hingga 2008 dan terakhir di Ditlantas dan NTMC sampai saat ini.
3. Iptu Eny Kuswidiyanti Regama
Iptu Eny Kuswidiyanti Regama menjadi polwan sudah 21 tahun. Awal karirnya dimulai dari tahun 1991, wanita 40 tahun itu bertugas di Hankam. Lalu tahun 2000 sampai 2007 Eny bertugas di Polri dan di 2009 dinas di Korlantas.
Eny pernah diberikan tugas di istana selama tujuh tahun. Dia pun berkolaborasi dengan rekan-rekan dari Sekretariat Negara, beberapa kementerian, dan pemerintah setempat saat ada kegiatan di luar daerah. Bahkan, wanita berumur 40 tahun itu punya peluang pergi ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Inggris, Iran, hingga Mongol.
4. Ipda Tika Pusvitasari
Ipda Tika Pusvitasari bercita-cita jadi polisi sejak duduk di bangku sekolah. Setelah lulus SMA pada 2007, Tika pun mendaftar masuk Akademi Kepolisian di Semarang dan diterima. Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Akpol, Tika lulus pada Desember 2010 lalu dan langsung mendapatkan pangkat Ipda singkatan dari Inspektur Polisi Dua. Setelah lulus kelahiran Medan, 12 April 1990 itu ditempatkan di Polda Metro Jaya. Dari Polda Metro Jaya, Tika kemudian ditempatkan lagi ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Februari 2011.
Saat pertama bertugas, Tika bertugas di bagian Kabsutnit Perlindungan Perempuan dan Anak. Di bagian itu dia mengurusi berbagai hal soal perempuan dan anak mulai dari kasus KDRT, pencabulan hingga pemerkosaan. Pada Oktober 2011, wanita yang hobi menonton film ini dipindahkan ke bagian Kriminal Umum. Ia langsung menjabat sebagai Kepala Sub Unit Kriminal Umum.