Pada
tanggal 10 Juli 1961 Sekjen Soviet Nikita Khrushchev memulai suatu
proyek bom nuklir terbesar yang pernah dibuat manusia. Khrushchev
menyetujui proyek ini di saat situasi tegang di era perang dingin,
bersamaan dengan mulai dibangunnya tembok Berlin 13 Agustus 1961.
Tsar Bomba adalah sebuah bom hidrogen tiga stage berkekuatan 50 megaton yang daya ledaknya setara dengan 10 kali seluruh bom yang diledakkan pada Perang Dunia II termasuk bom-bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Bom hidrogen tiga stage ini, seperti halnya bom-bom hidrogen lainnya, menggunakan bom fisi primer untuk memicu sebuah termonuklir sekunder, dan kemudian menggunakan energi dari ledakan yang dihasilkan untuk memicu termonuklir tambahan yang jauh lebih besar. Fakta menunjukkan bahwa Tsar Bomba memiliki sejumlah stage ketiga-nya dan bukan hanya satu yang sangat besar.
Tsar Bomba adalah sebuah bom hidrogen tiga stage berkekuatan 50 megaton yang daya ledaknya setara dengan 10 kali seluruh bom yang diledakkan pada Perang Dunia II termasuk bom-bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Bom hidrogen tiga stage ini, seperti halnya bom-bom hidrogen lainnya, menggunakan bom fisi primer untuk memicu sebuah termonuklir sekunder, dan kemudian menggunakan energi dari ledakan yang dihasilkan untuk memicu termonuklir tambahan yang jauh lebih besar. Fakta menunjukkan bahwa Tsar Bomba memiliki sejumlah stage ketiga-nya dan bukan hanya satu yang sangat besar.
Awalnya
bom monster tiga stage ini didesain berkekuatan 100 megaton, tapi
resiko sampah radioaktif-nya terlalu besar. Untuk membatasi sampah
radiasi, stage ketiga, dan mungkin juga stage kedua, memiliki sebuah
tamper dari timah dan bukannya tamper fusi uranium-238 (yang dengan
hebat bisa memperbesar reaksi melalui proses fisi atom-atom uranium
dengan neutron-neutron cepat dari reaksi fusi). Hal ini menghilangkan
proses fisi cepat dengan neutron-neutron stage fusi-nya, sehingga
diperkirakan 97% dari total energi yang dihasilkan berasal dari proses
fusi sendirian (berarti pula menjadi bom nuklir paling "bersih" yang
pernah dibuat, yang menghasilkan sampah radioaktif paling kecil). Hal
ini sangat dihargai karena kebanyakan sampah radioaktif dari suatu test
bom nuklir akan mengganggu populasi makhluk hidup.
Komponen-komponen
bom ini didesain oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Julii Borisovich
Khariton dan beranggotakan Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri
Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.
Tsar
Bomba diterbangkan ke lokasi pengujiannya oleh sebuah Tu-95V yang telah
dimodifikasi dan terbang dari Kola peninsula dengan pilot Mayor Andrei
Durnovtsev. Pesawat ini ditemani sebuah Tu-16 Observer yang bertugas
memonitor kondisi udara dan mendokumentasikan pengujian bom ini.
Keduanya dicat dengan cat khusus untuk menimalisir panas.
Bom
yang dibawa memiliki berat 27 ton ukurannya demikian besar dengan
panjang 8 meter dan diameter 2 meter hingga Tu-95V harus memiliki pintu
khusus dan merelakan tanki bahan bakarnya dipindahkan. Tsar bomba di
pasangkan pada sebuah parasut seberat 800 kg untuk menghambat laju
jatuhnya agar kedua pesawat masih bisa terbang menjauhinya 45 km dari
ground zero.
Tsar
Bomba diledakkan pada tanggal 30 Oktober 1961 pukul 11:32 di atas
Mityushikha Bay yang merupakan lokasi pengujian bom (Sukhoy Nos Zone C),
sebelah utara Arctic Circle di Novaya Zemlya Island, Laut Arctic. Bom
ini dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km dan didesain untuk meledak pada
ketinggian 4 km di atas permukaan tanah dengan menggunakan sensor
barometrik.
Ledakannya
sangat spekatakuler. Meski diledakkan di udara, bola apinya hingga
mencapai permukaan bumi dan mendekati ketinggian pesawat peluncurnya.
Tekanan dahsyat di bawah titik ledaknya mencapai 300PSI, 6 kali tekanan
puncak bom atom Hiroshima. Kilauan cahanya sangat terang hingga terlihat
pada jarak 1000 km, meskipun langit mendung. Pengamat bahkan masih bisa
merasakan efek thermal pulse dari jarak 270 km.
Tuh liat bom di Hiroshima sih gak ada apa apanya dibanding Tzar Bomb