Raksasa bidang teknologi industri, Google Inc, telah mengumumkan akan membeli perusahaan pembuat ponsel Motorola Mobility Holdings Inc. Dengan pembelian ini, Google diprediksi akan gencar mengincar pasar ponsel, setelah sebelumnya sukses meluncurkan sistem operasi untuk ponsel, Android.
Seperti dikutip dari laman Mashable, Google disebut telah membeli 100 perusahaan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Beberapa di antaranya merupakan perusahaan start-up, yang sudah memiliki komunitasnya sendiri. Selain itu, Google juga membeli sejumlah perusahaan pembuat aplikasi dan software, yang memungkinkan Google merajai bidang teknologi informasi.
Berikut merupakan 10 pembelian perusahaan termahal yang dilakukan Google, mengutip dari laman Mashable:
10. dMarc Broadcasting | US$ 102 juta
Google membeli perusahaan advertising dMarc Broadcasting pada 17 Januari 2006. Sebelumnya, dMarc dikenal memiliki jaringan advertising radio terbesar, dengan melayani 4.600 stasiun radio. Oleh Google, dMark kemudian digunakan untuk mengembangkan Google AdSense.
9. On2 Technologies | US$ 133 juta
Google mengakuisisi 0n2 Technologies pada Februari 2010. Selama ini, On2 dikenal sebagai pembuat video codec, atau software yang digunakan untuk kompresi video. Salah satu produk andalan yang dihasilkan On2 adalah True Motion, dengan segala variannnya (True Motion S, True Motion 2, True Motion RT 2.0). Google kemudian mengoptimalkan pembelian On2 untuk mengembangkan WebM, format audio-video yang didesain untuk menyediakan kompresi video.
8. Slide.com | US$ 182 juta
Google membeli Slide.com pada 4 Agustus 2010. Slide.com merupakan situs interaktif yang didirikan oleh salah satu pendiri PayPal, Max Levchin. Dikenal sebagai pembuat aplikasi photo sharing yang digunakan di jejaring sosial, dari era Friendster, Slide.com menjadi pengembang terbesar aplikasi pihak ketiga (third-party applications) untuk Facebook. Dengan pembelian Slide.com inilah Google disebut mulai melirik social media.
7. Admeld | US$ 400 juta
Google membeli Admeld di bulan Juni 2011. Admeld merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi di pengembangan advertising online. Saat itu, pembelian Admeld bersamaan dengan akuisisi Google terhadap DoubleClick dan Invite Media.
6. Postini | US$ 625 juta
Google mengakuisisi Postini pada 9 Juli 2007. Postini merupakan perusahaan pengembang keamanan email dan web, serta pengarsipan onlinne. Dengan pembelian Postini ini Google kemudian memperkuat pengamanan dan pengarsipan di Gmail.
5. ITA Software | US$ 700 juta
Google mengumumkan akuisisi ITA pada Juli 2010. ITA Software merupakan perusahaan pengembang software yang digunakan untuk industri travel. Produk pertama yang dikembangkan ITA adalah pencarian tiket dan sistem pembayaran yang disebut QPX. Sistem ini digunakan oleh sejumlah perusahaan travel online seperti Kayak.com, dan sejumlah maskapai di Amerika Serikat dan Eropa. Oleh Google, pembelian ITA digunakan untuk pengembangan bidang travel dan pencarian penerbangan (flight search).
4. AdMob | US$ 750 juta
Google mengakuisisi AdMob di November 2009. AdMob merupakan perusahaan mobile advertising. Pembelian ini dioptimalkan Google untuk pengembangan bisnis mobile advertising.
3. YouTube | US$ 1,65 milyar
Pembelian YouTube dilakukan Google pada November 2006. YouTube merupakan website video-sharing, yang memungkinkan pemilik akunnya untuk share dan melihat video. Google kemudian mengembangkan YouTube secara unik, dan tidak diresapkan ke dalam aplikasi video yang sebelumnya telah dimiliki Google, yaitu Google Video. Sekarang, YouTube digunakan Google sebagai pelengkap (subsidiary), yang juga menjadi aplikasi tambahan di tiap ponsel berbasis Android.
2. DoubleClick | US$ 3,1 milyar
Google membeli DoubleClick di bulan April 2007. Sebelumnya, DoubleClick dikenal sebagai pelopor advertising online yang menggunakan Application Service Provider (ASP). Pembelian DoubleClick kemudian dioptimalkan Google untuk pengembangan AdSense.
1. Motorola Mobility | US$ 12,5 milyar
Akuisisi Motorola merupakan akuisisi teranyar dan termahal yang dilakukan Google, pada 15 Agustus 2011. Sebelumnya, Motorola hanya satu dari 39 perusahaan pembuat ponsel yang menggunakan sistem operasi Android milik Google. Dengan pembelian Motorola, Google diprediksi ingin semakin bersaing dengan Apple, yang saat ini merajai pasar ponsel dengan iPhone-nya. Walau iPhone merajai pasar ponsel, namun Android masih menguasai pasar di sistem operasi. Sungguh menarik disimak persaingan Google vs Apple di bidang ponsel, setelah pembelian Motorola oleh Google ini.