1. Jan Koller (musim 2002-2003)
Selama    Koller di Dortmund (juara trofi Bundesliga pada musim 2001-02),    pelatihannya dulu sebagai penjaga gawang terlihat berguna dalam musim    2002-03. Dalam satu pertandingan melawan Bayern Munich, Kiper Borussia    Dortmund Jens Lehmann dikartu merah pada pertengahan melalui babak    kedua, dan Koller pindah dari posisi striker ke penjaga gawang setelah    ia sudah mencetak satu kali pada babak pertama. Dia berhasil melakukan    clean sheet untuk sisa pertandingan menghalau peluang baik oleh  Michael   Ballack, dan menjadi kiper terbaik top of the week di  Bundesliga.
2. Rio Ferdinand (Perempat Final FA 2007-2008)

Rio    Ferdinand menjadi kiper mulai menit 76 karena Tomasz Kuszczak kena    kartu merah & jatah pergantian pemain MU habis dalam perempat final    FA melawan Portsmouth. Waktu itu MU kalah 1-0 dan gagal lolos ke babak    selanjutnya.
3. John O’shea (musim 2007-2008)
Dalam    suatu pertandingan liga melawan Tottenham, di tahun 2008,O’shea   menjadi  kiper pengganti,van der sar sebelumnya main di babak   pertama,diganti  dengan kuszcak di pertengahan babak,dan MU sudah   melakukan pergantian 3  pemain.
4. John Terry (musim 2006/2007)

John    Terry menggantikan Carlo Cudicini di masa injury time babak kedua,    kiper asal Italia sebelumnya menggantikan Peter Cech yang cedera ketika    pertandingan yang baru beberapa detik karena diterjang penyerang    Reading, Stephen Hunt (Lutut Hunt masuk ke kepala Cech saat sang kiper    sudah memegang bola) Si Cudicini terpaksa harus ditarik keluar lapangan    setelah bertabrakan dengan Ibrahim Sonko. Karena kehabisan jatah    pergantian pemain Jose Mourinho menunjuk Terry menjadi kiper. Untungnya    di sisa pertandingan Reading tak mampu mendekati gawang Chelsea. Skor    1-0 pun bertahan hingga akhir.
5. Francisco Javier Farinos (UEFA Cup 2002)

Dalam    pertandingan melawan Valencia,Farinos menggantikan Toldo yang dikartu    merah,Farinos berhasil menahan dua peluang dari pemain Valencia,Inter    berhasil mengalahkan Valencia dengan skor 1-0.
6. Phil Jagielka (musim 2006)

Sebagai    seorang bek, Phil Jagielka mungkin bukan pemain bintang dengan skill    menjulang. Namun dia adalah salah satu dari sedikit pemain yang bisa    menjebol gawang lawan sekaligus menjaga gawang. Jagielka mencuri    perhatian saat menggantikan kiper Paddy Kenny kala Sheffield United    menundukkan Arsenal 1-0 di lanjutan Liga Inggris, Sabtu,(30/12/2006)
7. Denilson Martins(berposisi sebagai striker dan bermain di klub korea selatan,Pohang Steelers)
Dalam    satu pertandingan,karena kartu merah yang diterima kiper Shin Hwa  Yong   dan sudah melakukan tiga pergantian pemain, Sergio Farias selaku   pelatih  menggantikan Denilson sebagai kiper. Dan pertandingan sempat   terhenti  selama beberapa menit, lantaran Denilson harus mencari kostum   penjaga  gawang. Beruntung, ofisial Pohang masih memiliki kostum   cadangan milik  Shin Hwa Yong. Alhasil, selama menjalankan tugasnya   mengawal mistar,  Denilson harus mengenakan kostum hitam nomor punggung   1, tapi tetap  memakai celana nomor 10. Bomber berusia 33 tahun ini   ternyata mampu  menjalankan tugasnya dengan baik. Paling tidak, selama   20 menit berdiri  di bawah mistar, gawangnya tak kebobolan.
Bahkan,    layaknya kiper betulan, dia berhasil melakukan dua kali penyelamatan    gemilang. Kepiawaian Denilson ini langsung menimbulkan pertanyaan,    apakah sebelumnya dia pernah menjadi penjaga gawang? ”Ya, saya memang    pernah menjadi kiper. Ketika itu masih membela Al Shabab, situasinya    tidak berbeda jauh dengan saat ini,” katanya.
8. Mladen Petrić (UEFA tahun 2006)
Kejadiannya    di pertandingan UEFA FC Basel melawan Nancy tahun 2006 ketika dia   masih  memperkuat FC Basel gan (sekarang bermain di Hamburg SV), kiper   utama  FC Basel, Franco Costanzo dikartu merah oleh wasit karena   mengganjal  pemain Nancy,Issiar Dia di dalam kotak penalti. Dan waktu   itu Basel  telah melakukan pergantian 3 pemain sehingga dia didaulat   menjadi kiper  menggantikan Costanzo. Petrić memakai baju Costanzo dan   mengawal gawang  Basel. Kemudian wasit memberikan tendangan penalti   untuk Nancy, dan tak  disangka, Petrić dengan cemerlang berhasil memblok   tendangan Mickaël  Chrétien dan menyelamatkan timnya dari kekalahan.   Saat itu Basel  berhasil menahan imbang Nancy 2-2. 









ouuuuuuuuuuhh,,,,,,,,,,,thank ya infonya