Pemandangan Di Salah satu Kota Norwegia

Apa yang terpikirkan di benak anda ketika mendengar kata Norwegia? Salah satu Negara kaya penghasil sumber minyak bumi, tempat bersalju di dataran tinggi dimana terdapat beruang kutub dan pemandangan indah di sekitarnya, ataukah sebuah tempat nyaman untuk liburan musim panas. Hal yang paling mencolok dari itu semua adalah julukan tentang ‘Sebuah Negara Kaya’ yang dimiliki oleh Norwegia.

1.Persamaan

Norwegia dikenal sebagai Negara yang menjunjung tinggi nilai egalitarian (kesamaan hak yang dimilki oleh setiap penduduk di Norwegia). Anda akan terkejut jika berkunjung di Norwegia, karena antara kaya dan miskin hanya terdapat sebuah perbedaan yang sangat tipis sekali atau bahkan tidak terlihat perbedaan antara yang kaya ataupun miskin. Seorang pengarang Norwegia Bjørnstjerne Bjørnson (1832-1910) sempat membuat pernyataan bahwa “Norwegia adalah sebuah Negara dimana hanya terdapat rumah sederhana dan pondok-pondok saja, tetapi tidak ada sebuah Kastil”.

Pada tahun 1945, pertumbuhan aset kekayaan Negara Norwegia melonjak sangat drastis sekali dikarenakan oleh paham persamaan tersebut dimana setiap penduduknya memiliki kesamaan hak dalam hal apapun tanpa terkecuali sedikitpun. Setiap penduduk Norwegia memiliki hak yang sama dalam pekerjaan, mendapatkan pendidikan, bidang kesehatan, dan juga sebuah rumah untuk ditinggali.

matpakke

2.Kesederhanaan

Maksudnya adalah sebuah nilai penting yang hingga saat ini masih diterapkan oleh warga Norwegia dalam hal makanan. Jika pada beberapa Negara barat kebanyakan orangnya lebih memilih sandwich ataupun junk food untuk dikonsumsi atau di Negara kita kebanyakan lebih sering memilih membeli makanan yang tersedia di warung-warung ataupun kafetaria tempat anda bekerja.

Maka lain halnya dengan warga Norwegia yang senang menyantap bekal makanan yang disebut matpakke (sebuah tradisi turun-temurun dalam menyiapkan bekal makanan untuk disantap pada waktu makan siang), idealnya bekal ini terdiri dari sepotong roti coklat dengan diolesi butter (mentega) di atas roti tersebut dan irisan tipis keju putih (keju tersebut di iris dengan menggunakan alat pemotong keju yang menjadi sebuah simbol dari kesederhanaan tersebut dengan tujuan untuk mengiris keju tersebut setipis mungkin) dan biasanya bekal tersebut disantap dengan meminum susu dan juga sedikit sayuran dan buah-buahan.

Sepaket matpakke tentu saja lebih menyehatkan dan juga sangat mengenyangkan perut atau dapat kita sebut sebagai makanan empat sehat lima sempurna. Tradisi tersebut telah ada pada tahun 1930an dimana para orang tua diharuskan untuk menyiapkan bekal makanan bagi anak-anaknya untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya bahkan kebiasaan tersebut masih mereka terapkan ketika mereka telah menjadi dewasa. Orang Norwegia biasanya selalu menyantap matpakke selama enam hari saja dan pada akhir pekan mereka bebas memakan makanan junk food dan juga jenis makanan lainnya terutama pada hari sabtu dan minggu.

Bahkan juga mereka akan mengkonsumsi minuman ber-alkohol dan juga menghabiskan uang lebih pada akhir pekan tersebut untuk kesenangan mereka masing-masing. Mungkin hal tersebut memiliki kesamaan dengan Negara Cina dimana penduduknya selama enam hari akan bekerja keras dan hidup sesederhana mungkin kemudian pada akhir pekan mereka akan meluangkan hari tersebut untuk bersenang-senang.

3.Kedekatan terhadap alam.

Hal yang mungkin akan sulit anda pahami dari fakta ini adalah penduduk Norwegia senang menghabiskan masa liburannya dengan berpiknik dengan cara berjalan kaki untuk mendaki bukit ataupun gunung-gunung di Norwegia ataupun berjalan kaki mengelilingi kota atau daerah tertentu di Norwegia baik dalam grup, keluarga, ataupun sendirian.

Seorang ahli sosial antropologi, Long Litt Woon, yang berimigrasi ke Norwegia pada tahun 1976 sempat terkejut dengan kebiasaan dari orang-orang Norwegia tersebut. Dia teringat tentang bagaimana rasa lelah yang dideritanya tersebut “Kami harus mendaki sebuah gunung, dan ketika kami telah sampai di puncak gunung, saatnya bersenang-senang tiba dan menikmati pemandangan yang indah di atas gunung tersebut. Ternyata bagi orang Norwegia hal terpentingnya adalah tentang berjalan-jalan tersebutlah yang menjadi tujuan utamanya.”

Satu hal lagi fakta unik dari Negara Norwegia adalah disana tidak ada peringatan tentang “Private Property, No Tresspassing” atau dengan kata lain anda bisa dengan bebas menggunakan barang-barang milik orang lain ketika anda melintasi rumah orang lain disana. Asalkan barang yang anda pinjam tersebut anda kembalikan pada tempatnya dengan semestinya. Para anak-anak disana juga diharuskan untuk menghabiskan waktunya di luar untuk bermain, dalam arti alam adalah guru yang baik bagi perkembangan anak-anak anggapan bagi warga Norwegia.



BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT LAINNYA DIBAWAH INI :



  1. Anonim Says:
  2. setelah membaca tulisan ini, saya semakin tertarik untuk pergi ke Norwegia dan melanjutkan studi di sana. kalau boleh tau, apakah kamu sering ke Norway?dan bisakah saya meminta info untuk melanjutkan studi S2 di sana?

     

Posting Komentar