Presiden Direktur dan CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Armando Mahler menyebutkan, tambang bawah tanah PTFI dapat menjadi yang terbesar di dunia. Investasi yang dilakukan dalam mewujudkan hal itu menjadi bagian dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pemerintah di wilayah Maluku dan Papua.

"Kontrak PT Freeport Indonesia sampai 2041 yang mana PT Freeport juga terdaftar pada program MP3EI pemerintah. Sudah dimasukkan di program tersebut, lebih kurang investasi yang akan ditanamkan di penambangan tambang bawah tanah nantinya sampai 2041, antara 16,5 miliar dollar AS-18 miliar dollar AS," ujar Armando, kepada sejumlah wartawan via teleconference, di Jakarta, hari Rabu (12/10/2011) sore.

Menurut Armando, angka tersebut luar biasa besarnya dari investasi lainnya di Indonesia. Ia pun berharap, jika operasi berjalan semuanya, maka tambang tersebut akan menjadi tambang bawah tanah terbesar di dunia. "Jadi, kami sebagai putra Indonesia dengan merasa bangga bisa mengoperasikan tambang terbesar di dunia," tambah dia.

Terkait dengan ekspansi tambang bawah tanah milik perusahaan yang berdomisili di Papua tersebut, PTFI pun sedang melakukan pencarian tenaga kerja terampil sebanyak 1.100 orang. "Dan, kami memprioritaskan untuk masyarakat ahli Papua. Atau, mereka yang ber-KTP Papua," tambah Ramdani Sirait selaku Juru Bicara PT Freeport Indonesia.


BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT LAINNYA DIBAWAH INI :



Posting Komentar