Investasi secara fisik dengan emas batangan sudah terjadi sejak lama,
cara yang dipakai tentu saja dengan membeli emas dalam bentuk
fisik(nyata) untuk kemudian disimpan dalam jangka waktu tertentu. Perlu
anda ketahui hal semacam ini tergolong investasi jangka panjang dengan
masa penyimpanan biasanya dalam satu sampai dua tahun, atau munkin lebih
tergantung dari si pemilik. Dengn alasan keamanan, emas yang sudah
dibeli biasanya disimpan dalam deposit box di lembaga keuangan seperti
bank dengan membayar biaya sewa.
Investor akan mendapat untung saat harga emas batangan mengalami
kenaikan signifikan dalam jangka panjang tadi. Namun saat harga turun
drastis, investor tentu akan mengalami kerugian. Walau begitu jika
kenaikan yang terjadi nantinya tidak cukup cukup tinggi, investor akan
tetap merugi, terutama dari segi waktu. Namun mengingat emas fisik
sudah dimiliki, investor dapat memilih untuk menunggu harga naik kembali
meski memakan waktu lama.
Emas Berjangka Online
Cara transaksi emas online difasilitasi oleh lembaga Bursa Berjangka
yang mengacu pada Loco London (harga emas internasional) . Investasi
semacam ini selain menggunakan kontrak, transaksi online memberi
fasilitas leverage (daya ungkit) sehingga investor dapat memperoleh
keuntungan yang cukup besar.
Walaupun begitu,
Terbuka juga kemungkinan kerugian yang cukup banyak jika transaksi
itu tidak disertai dengan manajemen risiko yang bagus. Untuk transaksi
online, investor harus terlebih dahulu menempatkan dana, dalam jumlah
ataupun harga yang sudah ditetapkan sebelumnya, di perusahaan pialang
berjangka. Dalam transaksi online ini, investor memiliki dua peluang
(two way opportunity), yakni membeli jika harga diprediksi akan naik dan
menjual (tanpa harus membeli terlebih dahulu) jika harga akan
diperkirakan turun.
Sebelum ingin terjun di investasi emas menggunakan transaksi online,
ada bagusnya jika investor pemula untuk mempelajari terlebih dahulu
faktor yang membuat untung dan ruginya. Walaupun begitu bunga yang
dikenakan pada trading online relatif sangat kecil jika dibandingkan
dengan gadai emas atau kebun emas.
Investasi semacam ini dapat memberi kesempatan kepada masyarakat
untuk mempunyai emas dengan cara mencicil. Investor cukup membayar dana
DP (Down Payment) pada awal transaksi untuk sejumlah nilai emas yang
akan dibeli, harga akan ditetapkan oleh Lembaga Keuangan tersebut.
Biasanya harga yang dipatok sedikit lebih rendah dibanding harga pasar.
Pada bulan yang disepakati (biasanya pada bulan ke-4), investor
berkewajiban untuk melunasi sisa harga pembelian dari emas tersebut.
Sistem pada gadai emas memberlakukan bunga pada kisaran 1,5% per bulan
di samping dengan biaya administrasi lainnya. Investor akan menikmati
untung jika harga mengalami kenaikan dengan jumlah yang lebih besar
besar daripada bunga.
Kebun Emas
Cara investasi berkebun emas adalah pembelian emas dengan tunai untuk
kemudian digadaikan. Uang hasil penggadaian diakumulasi sebagai modal
untuk membeli emas lagi. Demikian seterusnya, terus dilakukan beberapa
kali. Namun emas yang dibeli untuk terakhir kali tidak digadaikan,
melainkan dijadikan senjata untuk melunasi emas yang
digadaikan. Investor akan menikmati untung saat harga emas naik melebihi
bunga, yang berkisar antara 1,0-1,5% per bulan. Jika harga emas tidak
lebih besar dari jumlah bunga yang dibayar, maka investor tidak akan
menikmati keuntungan.
Dari 4 uraian cara investasi emas diatas mulai dari batangan, online,
berkebun maupun gadai di atas, Anda sudah dapat melihat perbedaan dan
mungkin mengambil informasi tentang kelebihan maupun kelemahan dari
masing-masing pilihan investasi. Anda sebagai investor sendirilah yang
menentukan investasi mana yang paling cocok. Walau begitu perlu diingat
untuk memahami dulu segala seluk beluk dari sebuah produk investasi
supaya Anda benar-benar memahami risikonya.
Yuk...Bisnis Baju Murah meriah dan CEPAT LAKU, CEPAT BALIK MODAL. Pumpung ada grosiran Baju Rp.5000 / potong. Silahkan Klik... www.topiklanku.tk