Dengan  adanya peningkatan kejadian osteoporosis, pencegahan tentunya  akan  menjadi tindakan yang efektif dan terbaik untuk mengatasi  osteoporosis.  Osteoporosis merupakan penipisan jaringan tulang dan  hilangnya  kepadatan tulang yang dapat berkembang dari waktu ke waktu.
Sebagian besar wanita di seluruh negara telah atau sedang mengalami osteoporosis. Bahkan di Amerika sekitar 10 juta wanita saat ini telah mengalami osteoporosis dan 34 juta wanita lainnya berisiko osteoporosis.
Sebagian besar wanita di seluruh negara telah atau sedang mengalami osteoporosis. Bahkan di Amerika sekitar 10 juta wanita saat ini telah mengalami osteoporosis dan 34 juta wanita lainnya berisiko osteoporosis.
Osteoporosis   adalah jenis yang paling umum dari penyakit tulang. Osteoporosis   terjadi ketika tubuh gagal untuk membentuk tulang baru yang cukup,   ketika tulang tua telah terlalu banyak dihancurkan oleh tubuh.
Penyebab utama osteoporosis adalah penurunan estrogen pada wanita pada saat menopause dan penurunan testosteron pada pria.
Penyebab utama osteoporosis adalah penurunan estrogen pada wanita pada saat menopause dan penurunan testosteron pada pria.
Kalsium   dan fosfat adalah dua mineral yang penting untuk pembentukan tulang   normal. Sepanjang usia masih muda, tubuh menggunakan mineral tersebut   untuk menghasilkan mineral tulang.
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium atau jika tubuh tidak menyerap kalsium yang cukup, maka produksi tulang dan jaringan tulang dapat terganggu.
Ketika usia semakin tua, kalsium dan fosfat dapat diserap kembali ke dalam tubuh dari tulang, yang membuat jaringan tulang menjadi lebih lemah. Hal tersebut dapat mengakibatkan tulang rapuh, sehingga lebih rentan terhadap patah tulang, bahkan tanpa cedera sekalipun.
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium atau jika tubuh tidak menyerap kalsium yang cukup, maka produksi tulang dan jaringan tulang dapat terganggu.
Ketika usia semakin tua, kalsium dan fosfat dapat diserap kembali ke dalam tubuh dari tulang, yang membuat jaringan tulang menjadi lebih lemah. Hal tersebut dapat mengakibatkan tulang rapuh, sehingga lebih rentan terhadap patah tulang, bahkan tanpa cedera sekalipun.
Para ahli telah melakukan berbagai penelitian untuk menemukan beberapa cara yang efektif untuk mencegah timbulnya osteoporosis.
"Pertahanan dan pencegahan terbaik dari osteoporosis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan tulang yang kuat padat," kata Dr. Daemon Jones seperti dikutip detikhealth dari HealthNews.
Hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa, angkat beban dan latihan resistensi dapat membantu membangun kekuatan tulang dan membangun massa otot.
"Ada juga suplemen penting yang dapat membantu, terutama asupan kalsium harian, yaitu sekitar 1.200 mg dan vitamin D sekitar 1.000 IU. Mineral lain yang tidak kalah penting, antara lain boron, tembaga, fluor, fosfor, besi, mangan, magnesium, kalium, vitamin C, vitamin K, dan seng," kata Dr. Jones.
"Pertahanan dan pencegahan terbaik dari osteoporosis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan tulang yang kuat padat," kata Dr. Daemon Jones seperti dikutip detikhealth dari HealthNews.
Hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa, angkat beban dan latihan resistensi dapat membantu membangun kekuatan tulang dan membangun massa otot.
"Ada juga suplemen penting yang dapat membantu, terutama asupan kalsium harian, yaitu sekitar 1.200 mg dan vitamin D sekitar 1.000 IU. Mineral lain yang tidak kalah penting, antara lain boron, tembaga, fluor, fosfor, besi, mangan, magnesium, kalium, vitamin C, vitamin K, dan seng," kata Dr. Jones.
Kebanyakan dari mineral tersebut dapat   ditemukan dalam makanan sehari-hari dan tidak memerlukan suplemen. Diet   sehari-hari harus terdiri dari banyak susu, sayuran berdaun hijau, ikan   dan produk yang diperkaya dengan kalsium.
Pilihan terbaik untuk mencegah osteoporosis, antara lain, seperti dikutip dari detikhealth:
1. Menjaga kebugaranPilihan terbaik untuk mencegah osteoporosis, antara lain, seperti dikutip dari detikhealth:
2. Diet sehat
3. Suplemen
Jika   telah mulai mengalami osteoporosis, tersedia terapi obat yang dapat   memperlambat laju pengeroposan tulang atau bahkan meningkatkan ketebalan   tulang.
Obat-obatan tersebut, antara lain biphosphonates, seperti accutane dan Boniva, dan Denosumab, juga dikenal sebagai Prolia. Juga terdapat obat yang berbasis estrogen, obat paratiroid, dan kalsitonin, yang dapat membantu mengatur kadar kalsium.
Jika memiliki faktor risiko tinggi osteoporosis, seperti riwayat keluarga, berat badan rendah, penggunaan obat tertentu, atau penggunaan alkohol, maka penting untuk melakukan pemeriksaan awal (skrining) osteoporosis setelah usia 50 tahun. Skrining juga sebaiknya dilakukan secara rutin pada wanita di atas usia 65 tahun.
Obat-obatan tersebut, antara lain biphosphonates, seperti accutane dan Boniva, dan Denosumab, juga dikenal sebagai Prolia. Juga terdapat obat yang berbasis estrogen, obat paratiroid, dan kalsitonin, yang dapat membantu mengatur kadar kalsium.
Jika memiliki faktor risiko tinggi osteoporosis, seperti riwayat keluarga, berat badan rendah, penggunaan obat tertentu, atau penggunaan alkohol, maka penting untuk melakukan pemeriksaan awal (skrining) osteoporosis setelah usia 50 tahun. Skrining juga sebaiknya dilakukan secara rutin pada wanita di atas usia 65 tahun.









