bogota  – pemerintah kolombia punya kepedulian pada warga perkampungan  miskin  di kawasan perbukitan. Senin lalu (26/12) atau kemarin wib  (27/12),  diresmikan pengoperasian eskalator raksasa untuk penduduk  miskin di  comuna 13, salah satu kawasan permukiman termiskin di  medellin, kota  terbesar kedua di kolombia. Selama puluhan tahun, sekitar  12 ribu warga  wilayah yang terletak di kaki bukit tersebut harus  menaiki atau  menuruni tangga raksasa setinggi bangunan 28 tingkat agar  bisa  terhubung dengan dunia luar.
 sekarang, mereka cukup menggunakan escalator untuk mengakses wilayah di luar permukiman mereka. Itu merupakan eskalator luar ruangan terpanjang pertama untuk penduduk di wilayah termiskin. ’’eskalator itu telah berfungsi sangat baik,’’ terang wali kota medellin alonso salazar. Dia menuturkan bahwa dirinya belum pernah mendengar proyek serupa di dunia.
sejumlah delegasi dari kota rio de janeiro, tambah salazar, berencana mengunjungi medellin untuk melihat prospek pembangunan eskalator serupa di perkampungan miskin lain yang juga berada di kaki bukit di brazil. Warga comuna 13 ramai-ramai mencoba eskalator senilai usd 6,7 juta (sekitar rp 60,3 miliar). Eskalator itu menghemat waktu 35 menit berjalan kaki ke atas kaki bukit menjadi hanya enam menit.
eskalator itu digratiskan untuk warga. Menurut cesar hernandez, kepala proyek, tangga berjalan itu dibagi menjadi enam bagian dan memiliki panjang 384 meter. Sebuah eskalator naik dan satu lainnya turun. Pemerintah juga berencana membangun pelindung untuk mengurangi pergantian cuaca.








