Minum obat saat sakit punya ketentuan agar cepat sembuh. Selain
mengikuti dosis yang dianjurkan, jangan lupa perhatikan dengan apa kita
meminumnya. Yang tepat tentunya air mineral, dan yang harus dihindari
adalah seperti disebut di bawah ini:
1. Minuman isotonik
Hindari
minum obat untuk gagal jantung dan obat-obatan hipertensi dengan
minuman isotonik karena minuman ini mengandung kalium. Selain itu,
kalium yang tinggi juga terdapat pada buah pisang. Kalium berguna bagi
penderita hipertensi, tetapi apabila asupan kalium berlebihan malah
membahayakan si penderita.
2. Minuman berkafein
Kafein
dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan
stimulan. Hindari meminum secangkir kopi saat sedang mengonsumsi efedrin
(penekan nafsu makan), obat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam
setelah minum obat, baru minum kopi atau teh.
Kafein juga ada dalam beberapa produk minuman energi, jadi hindari juga jenis minuman tersebut saat mengonsumsi obat. Interaksi obat dengan makanan tertentu yang Anda makan dapat mempengaruhi fungsi obat yang Anda minum sehingga obat tidak bekerja sebagaimana mestinya. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang berbeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan efektivitas obat sampai efek samping.
Kafein juga ada dalam beberapa produk minuman energi, jadi hindari juga jenis minuman tersebut saat mengonsumsi obat. Interaksi obat dengan makanan tertentu yang Anda makan dapat mempengaruhi fungsi obat yang Anda minum sehingga obat tidak bekerja sebagaimana mestinya. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang berbeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan efektivitas obat sampai efek samping.
3. Susu
Beberapa
obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklik akan
bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat
obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam
tubuh.
4. Jus buah
4. Jus buah
Menurut
penelitian Prof. David Bailey dari Universitas Western Ontario, jus
dapat mengganggu ketahanan tubuh dalam menyerap sari obat. Penelitian
ini dilakukan pada sejumlah orang yang diminta meminum obat dengan air
putih dan jus buah.
Setelah diteliti, ternyata orang yang
meminum obat dengan air putih mampu menyerap kandungan obat dengan
penuh. Kemudian, orang yang meminum obat dengan jus hanya mampu menyerap
sebagian kandungan obat. Menurutnya, jus buah yang dapat mengurangi
serapan obat adalah jus jeruk, jus apel, dan jus anggur. Sedangkan obat
yang kurang terserap akibat jus tersebut adalah obat antikanker, darah
tinggi, jantung, dan obat-obat antibiotik lainnya.
Hindari juga mengonsumsi jus pomegranate (delima). Zat yang terdapat dalam jus tersebut dapat memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan menyebabkan berkurangnya efeks obat. Tidak hanya itu, para pakar juga menemukan bahwa enzim di dalam jus delima dapat memecah resep obat.
5. Minuman beralkohol
Hindari juga mengonsumsi jus pomegranate (delima). Zat yang terdapat dalam jus tersebut dapat memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan menyebabkan berkurangnya efeks obat. Tidak hanya itu, para pakar juga menemukan bahwa enzim di dalam jus delima dapat memecah resep obat.
5. Minuman beralkohol
Satu
gelas minuman beralkohol semisal Wine yang dikonsumsi bersamaan dengan
meminum obat diklaim dapat menyebakan hipertensi, jantung berdetak
cepat, sakit kepala hingga serangan stroke. Nah, jika Anda masih sayang
dengan nyawa Anda, jangan pernah sekalipun mencampurkan minuman ini
dengan obat.