Seseorang bisa dikatakan kaya kalo sudah bisa memberi. Mengapa?
Logikanya gini : orang kaya hartanya sudah terlalu banyak dan dia sering bingung harus taruh di mana.
Daripada mubazir, tercecer-cecer, rusak dimakan tikus, atau bahkan dicuri orang, mending berikan saja pada orang yg membutuhkan. Nilainya tidak masalah. Mau kasih orang Rp 100 perak atau Rp 100 ribu.
Pokoknya siapapun yangg bisa memberi, dia SUDAH PASTI ORANG KAYA.
Kembalian dari toko kurang Rp 50 perak? Pelayan di restoran jorok? Pakaian pramusaji gak rapi? So what?
Pada dasarnya, ketika Anda membeli sesuatu, pergi ke restoran, ke hotel, atau ke mana pun, dan ada orang yang “melayani” Anda, logikanya orang itu punya posisi di bawah Anda (namanya juga pelayan….) .
Jadi sangat tidak wajar kalau kita menuntut orang yang melayani kita itu haruslah orang yang sangat rapi, sangat sopan, cerdas, dan perfeksionis. Bayangkan pembantu di rumah Anda jauh lebih rapi, lebih sopan, dan lebih pintar daripada Anda. Gimana perasaan Anda? Bisa-bisa, teman-teman Anda mengira Andalah pelayannya, bukan Tuannya.
Karena itu, kalo pelayan yang melayani Anda tidak rapi, toko yang Anda kunjungi lusuh, pegawai toko tidak tersenyum pada Anda/jutek, atau pramusaji lupa/kurang mengembalikan uang belanjaan Anda, Anda cukup tersenyum pada mereka. Gak apa-apa. Itu adalah hal wajar, karena mereka ada untuk melayani Anda. Dan seorang pelayan tidak harus lebih baik daripada Anda.
Orang kaya tidak pernah mikir soal hitung-hitungan. Kalo teman yang minjam uang telat ngembaliin, ya udahlah. Toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Ngapain diributin? Toh uang di rumah masih ada kok.
Dan lagi kalo dia gak ngembaliin, ya ngapain harus ngejar dia atau maksa bayar, sampe manggil tukang pukul buat ngancam-ngancam segala?
Justru orang kaya punya sikap yang berpasrah. Kalo yang minjam tidak bisa mengembalikan, ya udah. Pasrahkan saja uangnya. Uang bukan hal besar buat orang kaya. Justru hati yang besar. Itu yg terpenting.
Orang berhati besar dapat terlihat dari sikapnya yang bisa berpasrah. Hanya orang kaya yang punya hati besar.
Orang kaya tidak pernah minta-minta pada tetangga atau sodara-sodaranya. Mereka punya harga diri yang cukup tinggi, dan selalu berusaha untuk mencukupkan dirinya sendiri.
Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Bisa makan Nasi dan garam saja sudah menjadi kebanggaan sendiri.
Ya lho, itu makanan paling mewah yang pernah ada di dunia ini. Carilah orang-orang di dunia, dan tantang mereka untuk makan Nasi dan Garam saja. Siapa yg bersedia? Hanya orang-orang berhati emas yang mampu bisa menikmati makanan semewah itu. Dan hanya orang-orang kayalah yang punya hati yang terbuat dari emas.
Mengapa harus iri dengan tetanga yang punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yang punya rumah mewah? Kita orang kaya kok. Kita punya semua yang mereka miliki, dan semuanya abadi.
Tidak perlu takut digusur setiap saat, tidak perlu takut kebanjiran, tidak perlu pusing mikirin gimana bayar cicilan dan pajaknya setiap bulan.
Dan yang pasti, tidak perlu takut bakal dicuri atau dibobol orang. Semuanya aman dan ga pake ribet. Tidak perlu bayar biaya sewa Body-Guard seperti teman-teman dan tetangga Anda.
Coba pikir, dengan semua kekayaan yang kita miliki dan fasilitas serba “wah” semacam itu, masih perlukah Anda iri pada tetangga dan teman-teman Anda?
Orang ngomongin kita? Ngatain kita? Atau bahkan mencibir kita? Terus kenapa?
Anda merasa bermasalah? Saya gak tuh. Karena saya orang kaya. Mengapa? Lha, orang kaya itu punya wawasan yang luas.
Justru dengan wawasan luaslah kita bisa kaya seperti sekarang. Bukti kalo orang berwawasan luas adalah dia bisa menerima segala hal, termasuk cibiran, omongan miring, dan gosip tentang dirinya. Dia akan menampung semuanya dan tidak memendamnya. Dia tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu. Ngapain ngehabisin tenaga dan waktu buat gituan? Orang kaya justru memusatkan pikirannya untuk mencari cara agar bisa menjadi “lebih kaya”.
Jadi, buat marah-marah, caci maki orang, atau ngatain orang. gak deh. Itu bukan gawean orang kaya.
Orang kaya tahu harus ke mana. Karena itu dia gak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yang buruk dan yang baik dengan sangat transparan, tidak ada istilah zona abu-abu.
Dia punya pertimbangan yang baik dan berani mengambil keputusan serta tanggung jawab dari keputusan yang diambilnya. Gak ada cerita melimpahkan tanggung jawab ke orang lain. Itu gak ada harga diri namanya. Orang kaya kok gak punya harga diri? Memalukan sekali !!!
Siapapun teman dan lawan kita, di mata orang kaya, semuanya sama. Orang Kaya sangat bisa mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa prasangka. Orang kaya itu gak picik.
Mereka akan sangat antusias menemui lawan yang mengajak bertemu dan berdamai. Mereka juga akan sangat menghargai saran orang-orang, baik yang membangun apalagi yang menjatuhkan. Dia bahkan akan serta merta memeluk orang-orang yang berempati maupun yang tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Dia memang bukan Tuhan, dan tentu saja porsi persahabatan dengan teman dan musuh juga dia bedakan.
Namun dalam kondisi apapun, ketika orang (baik musuh dan teman sekalipun) membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.
Dalam tradisi orang Tionghua, orang itu bisa kaya kalo menghormati orang tua. Gak percaya? Tengoklah tradisi pemberian angpao. Anda baru bisa dapat angpao dari orang tua kalo Anda bersujud 3X dan menyodorkan air teh pada orang tua. Semakin banyak angpao, berarti semakin kayalah Anda.
Karena itu, orang Tionghua sangat menekankan sikap sopan pada orang tua. Tidak perduli bagaimana kasarnya orang tua mereka, tetapi anak-anak selalu menjunjung orang yang lebih tua itu. Mereka akan bersikap sopan, selalu menolong, dan bahkan selalu menghargai para tetua. Tanpa mengeluh. Tanpa dendam.
Jadi, jika ingin menjadi kaya, tetap kaya, bahkan semakin kaya, kuncinya hanya satu : hormatilah orang tua/orang yang dituakan. Lakukan dengan hati yang iklas. Tanpa menunggu waktu lama, hartamu akan bertambah banyak.
Inilah ciri-ciri Orang Kaya yang benar-benar kaya sekaya-kayanya.
Jika Anda telah melakukan semua hal ini, maka sudah sangat jelas kalau Anda adalah orang kaya.
Tetapi, jika Anda tidak melakukan semuanya, tidak perduli berapa besar hartamu di tabunganmu, dana investasi, atau reksadanamu, engkau hanyalah orang miskin yang paling hina di dunia ini.


BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT LAINNYA DIBAWAH INI :



  1. Anonim Says:
  2. bisa bangkrut kalo orang kaya sesuai definisi blog ini!..hadeuh..di pinjami duit sama temen nggak apa-apa 1-2 hari atau 1-2 tahun kata blog ini, whattt?? kalo temennya cuma satu gak masalah lah coba kalo temennya lebih dari 1000orang trus tiap temen minjem 1milyar coba itung udah 1triliun tuh duit diluar sia-sia..ini blog miskin ya?? wkwkwk

     

Posting Komentar