Jika Anda seorang pemula dan ingin mencari uang secara online, atau Anda yang telah berprofesi sebagai online marketer, maka berhubungan dengan search engine tentu bukanlah hal yang asing lagi. Dan, dari sekian banyak search engine yang ada, maka Google mungkin menjadi search engine yang paling sering Anda gunakan.
Memang benar, Google search engine telah menjadi barometer akan kesuksesan suatu web. Jika web Anda dapat nangkring di urutan teratas, atau ya paling tidak dalam halaman pertama Google SERPs-nya, maka bisa dipastikan web Anda tersebut akan mendapat backlinks yang berkualitas, yang dengan sendirinya akan meningkatkan (salah satunya) PR web Anda.
Namun masih ada (kalau tidak mau dibilang masih banyak orang yang salah pengertian dengan beberapa hal dari Google Search Engine ini. Nah, di bawah ini saya mendaftar sepuluh “mitos” yang berkembang seputar Google Search Engine tersebut.
Mitos #1. Makin tinggi PageRank (PR) web Anda, maka makin tinggi posisi Anda dalam halaman hasil pencarian (SERPs).
Fakta : PR tidak berhubungan dengan ranking suatu web. PR menunjukkan tingkatan otoritas suatu halaman web dan seberapa sering web tersebut di-re-indeks. Semakin tinggi PR suatu web maka semakin sering ia di-re-indeks.
Mitos #2. PR yang tertera di Google Toolbar menunjukkan PR terkini dari suatu web.
Fakta : PR dan backlinks yang tertera di Google Toolbar adalah PR suatu web 3-5 bulan yang lalu. Jadi untuk mengetahui PR web Anda sekarang bisa dilihat 3-5 bulan ke depan.
Mitos #3. Nilai PR didasarkan pada BANYAK-nya incoming links ke suatu web.
Fakta : Nilai PR lebih ditentukan oleh QUALITY dari incoming links ke suatu web.
Mitos #4. Jika Anda ingin melihat incoming links ke suatu web, maka biasanya Anda mengetik “link:namadomain.com“. Hasil dari pencarian ini menunjukkan jumlah incoming links Anda.
Fakta : Jumlah incoming link yang ditampilkan BUKAN jumlah yang sesungguhnya. Google hanya menunjukkan sejumlah kecil saja dengan pertimbangan perhitungan PR.
Mitos #5. Jika suatu web terdaftar di Open Directory Project maka web tersebut akan mendapat bonus PR.
Fakta : Tidak ada istilah “bonus spesial“. PR yang Anda peroleh dari sini sama dengan jika Anda di-link oleh web lain.
Fakta : Sama dengan Mitos #5. tidak ada “bonus spesial”
Mitos #7. Data-data dari salah satu produk Google, yaitu Google Analytics, akan digunakan untuk kepentingan produk Google di masa datang.
Fakta : Data-data tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan produk Google yang lain, dan tidak akan digunakan oleh Google untuk maksud tersebut. Sebagai informasi aja nih, Yahoo! dan MSN menggunakan data-data dari Google Analytics ini.
Mitos #8. Google tidak akan meng-indeks Dynamic Page.
Fakta : Google tetap meng-indeks setiap web termasuk dynamic content.
Mitos #9. Google tidak akan meng-indeks web Anda, atau memberikan penalti, jika Anda menggunakan Pop-ups.
Fakta : Google tidak memandang pop-ups sebagai masalah dalam meng-indeks. Namun jika pop-ups tersebut sudah sangat mengganggu (terlalu “mencolok”), maka web Anda akan di-deindeks (tidak di-indeks lagi) secara manual.
Mitos #10. Google akan memberikan penalti jika web Anda di-link dari suatu Link Farm.
Fakta : Sekalipun terlibat dalam link farm tidak disukai oleh Google, namun Google tidak akan memberikan penalti kepada web Anda jika ada link dari kegiatan link farm yang masuk ke web Anda, sebab hal tersebut di luar kontrol Anda. Google mempunyai sistem yang dapat mengetahui apakah Anda ikut berpartisipasi dalam link farm (dengan kontrol Anda) ataukah web Anda hanya mendapat link dari web lain yang terlibat dalam link farm.
Jadi saya sarankan jangan terlibat deh, sebab kalau ketahuan…krrrk! Penalti!