Bangun gedung tinggi yang menjulang ke langit itu bukan hal baru dan yang tertinggi saat ini memang Burj Khafila di Dubai. Bagaimana kalau bangun gedung tinggi tetapi menjulang ke dalam tanah?
Inilah yang sedang diajukan oleh Matthew Fromboluti dari Washington University yang rencananya akan memanfaatkan lahan bekas penambangan untuk didirikan gedung pencakar tanah (karena di dalam tanah).
Inilah yang sedang diajukan oleh Matthew Fromboluti dari Washington University yang rencananya akan memanfaatkan lahan bekas penambangan untuk didirikan gedung pencakar tanah (karena di dalam tanah).
Lahan bekas penambangan yang ditinggalkan terletak di luar Arizona, Amerika tersebut mempuyai kedalaman 274 m dan luas area penambangan mencapai 1.214.056 m2.
Gedung ini tidak saja hanya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai tetapi juga akan menjadi gedung yang mandiri karena bisa menghasilkan makanan dan energi tanpa harus menggantungkan hidupnya ke daerah lain.
Bicara energi, sumber energi gedung ini nantinya akan memanfaatkan tenaga matahari dan juga angin sedangkan untuk ventilasi memanfaatkan pembuatan lubang-lubang besar di bagian permukaan.
Gedung di dalam tanah ini nantinya akan ada tempat tinggal (apartemen), pertanian dan tempat rekreasi.
Bicara energi, sumber energi gedung ini nantinya akan memanfaatkan tenaga matahari dan juga angin sedangkan untuk ventilasi memanfaatkan pembuatan lubang-lubang besar di bagian permukaan.
Gedung di dalam tanah ini nantinya akan ada tempat tinggal (apartemen), pertanian dan tempat rekreasi.