Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis  Permusyawaratan Rakyat  (DPR/MPR) didirikan pada 8 Maret 1965. Saat itu,  Presiden Soekarno  mencetuskan untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference  of the New  Emerging Forces) yang merupakan wadah dari semua New  Emerging Forces.  Anggota-anggotanya direncanakan terdiri dari  negara-negara Asia,  Afrika, Amerika Latin, negara-negara Sosialis,  negara-negara Komunis,  dan semua Progresive Forces dalam kapitalis.
Conefo  dimaksudkan sebagai suatu  tandingan terhadap Perserikatan  Bangsa-bangsa (PBB). Melalui Keppres  No. 48/1965, Soekarno menugaskan  kepada Soeprajogi sebagai Menteri  Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT).  Menteri PUT kemudian menerbitkan  Peraturan Menteri PUT No. 6/PRT/1965  tentang Komando Pembangunan Proyek  Conefo.

BANGUNAN
*  Jenis = Kabah
* Lokasi = Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia
PEMBANGUNAN
*  Dimulai = 08 Maret 1965
* Selesai = 01 Februari 1983  (Gedungan perlengkapan menyelsaikan tahun 1968)
*  Tinggi = 100 M
TIM PERANCANG
* Arsitek = Soejoedi  Wirjoatmodjo
PEMBANGUNANBertepatan dengan   Perayaan Dasa Warsa Konferensi Asia-Afrika pada 19 April 1965   dipancangkanlah tiang pertama pembangunan proyek political venues di   Komplek Senayan Jakarta. Rancangan Soejoedi Wirjoatmodjo Dpl Ing   ditetapkan dan disahkan presiden pada 22 Februari 1965. Maketnya   menampakkan seluruh bangunan komplek dan rancangan aslinya tampak   keseluruhan saat dipandang dari Jembatan Semanggi. Ketika pembangunannya   dilanjutkan oleh pemerintah Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto,   nuansa danau buatan tak tampak dan bangunan komplek terlihat ketika   melewati Jalan Gatot Subroto. Ruang Arkada di bawah tanah ditiadakan dan   luasnya menjadi 60 ha, dengan luas bangunan sekitar 80.000 m2.
GEDUNGKomplek  DPR/MPR terdiri  dari Gedung Utama (Nusantara) yang berbentuk kubah,  Nusantara I atau  Lokawirasabha setinggi 100 meter dengan 24 lantai,  Nusantara II,  Nusantara III, Nusantara IV, dan Nusantara V. Di tengah  halaman terdapat  air mancur dan "Elemen Elektrik". Juga berdiri Gedung  Sekretariat  Jenderal dan sebuah Masjid. Atas amandemen Undang-undang  Dasar 1945  (UUD'45), dalam Komplek DPR/MPR telah berdiri bangunan baru  untuk kantor  Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
LOKASI Komplek  DPR/MPR tersebut  masuk dalam wilayah Kelurahan Senayan, Kecamatan  Kebayoran Baru, Jakarta  Selatan. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan  Gelora, sebelah selatan  dengan Komplek Kantor Menteri Olahraga RI,  Komplek Televisi Republik  Indonesia (TVRI), dan Komplek Taman Ria  Senayan, di sebelah timur  berbatasan dengan Jalan Gatot Subroto, dan  Komplek Menteri Kehutanan di  sebelah utaranya.
LOKASI  DEMONSTRASIPemandangan  yang paling jelas saat dilihat dari Jalan Gatot  Subroto di sebelah  timur. Karena gelombang demokrasi, beberapa kali  pintu utama pernah  jebol oleh kuatnya aksi demonstrasi dari berbagai  elemen masyarakat  sehingga pemagaran komplek DPR/MPR diperkokoh.
PEMBANGUNAN  RUANG SIDANG PERTAMA.

















