Berbisnis melalui media online saat ini makin menjadi pilihan, karena modal dan biaya operasionalnya relatif kecil. Anda juga tidak terikat waktu dan tempat, sehingga bisa mengerjakan pekerjaan lain tanpa harus menunggui produk yang Anda jual.
Untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses website Anda, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Mendesain situs berlebihan. Sah-sah saja menggunakan animasi, musik, grafik, dalam situs, tapi jangan terlalu banyak. Berdasarkan penelitian, orang-orang lebih tertarik pada situs yang sederhana. Hiasan yang terlalu ramai akan memperlambat fungsi situs. Ingat, pengguna internet adalah orang-orang sibuk, yang ingin mendapatkan informasi dengan cepat.
2. Mengisi situs dengan link atau teks yang tidak ada kaitannya dengan usaha. Hal ini akan membuat pengunjung malas berkunjung ke situs Anda. Teksnya juga jangan berlebihan. Secukupnya saja, sesuai dengan tujuan usaha atau barang yang ditawarkan.
3. Membuat situs yang tidak terlihat profesional atau asal-asalan. Di dunia online Anda memiliki waktu kurang dari 20 detik untuk meninggalkan kesan pertama dalam pikiran pengunjung. Manfaatkanlah waktu sempit itu dengan sebaik-baiknya.
4. Membuat calon pelanggan bingung. Jika terlalu banyak tombol dalam situs, pengunjung jadi bingung. Apalagi kalau tombol-tombol itu berserakan di mana-mana. Gunakan saja petunjuk-petunjuk dasar atau sederhana yang memang sudah terbukti efektif membimbing pengunjung.
5. Meletakkan info kontak Anda di tempat yang susah ditemukan.
6. Jarang memperbarui informasi. Ini kesalahan terbesar dalam berbisnis online. Dunia usaha berkembang setiap saat dan Anda harus bisa mengimbanginya. Perbaruilah informasi secara berkala, setidaknya seminggu sekali, mulai dari foto, harga, sampai keterangan lain mengenai barang yang ditawarkan.
7. Menggunakan splash page. Splash page adalah halaman awal berisi logo yang harus diklik agar bisa masuk ke situs. Halaman ini cukup membingungkan bagi banyak pengguna internet.
8. Mengharuskan pengunjung mengunduh fitur tertentu. Jangan memasang fitur ini hanya supaya pengunjung bisa mengakses informasi. Banyak orang menganggap hal ini membuang waktu saja.
9. Tidak menyediakan informasi yang jelas bila calon pelanggan harus mengisi formulir tertentu sebelum melakukan pembelian.
10. Mengirim spam. Spam adalah bentuk e-mail yang dikirim ke banyak orang tanpa diminta. Ini mengganggu. Orang akan merasa privasinya dilanggar.
11. Mengganti alamat situs. Gonta-ganti alamat situs akan membuat Anda terlihat tidak konsisten, apalagi tanpa pemberitahuan. Pelanggan jadi harus mencari-cari Anda lagi, atau mereka pikir Anda gulung tikar.
12. Tidak menghiraukan persaingan. Memang baik jika Anda memfokuskan diri untuk memasarkan usaha Anda, tapi jangan sampai Anda ketinggalan dari pesaing lainnya. Sebaiknya Anda perhatikan usaha pesaing dan kembangkan strategi Anda sendiri.
13. Mencampuradukkan dagangan yang tidak ada hubungannya. Anda berjualan cookies dan baju hamil. Dua benda yang tidak ada hubungannya. Pelanggan akan bingung, sebenarnya Anda mau berjualan apa sih? Kalau mau berjualan lebih dari satu jenis barang, buatlah situs yang berlainan.
14. Menciptakan kategori usaha, nama, atau kata kunci yang terlalu umum. Bila ini terjadi, Anda bisa kalah dari pengusaha lain.
15. Gunakan kreativitas Anda untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda, tapi jangan juga membuat kategori yang terlalu spesifik. Misalnya berjualan "siomay bakar daging rusa bumbu manis pedas". Itu contoh nama yang kurang baik.
16. Lokasi berbisnis di rumah, bukan berarti usaha Anda tidak perlu mendapat izin. Daftarkanlah dan jangan lupa membayar pajak karena ini kewajiban warga Indonesia.
Untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses website Anda, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Mendesain situs berlebihan. Sah-sah saja menggunakan animasi, musik, grafik, dalam situs, tapi jangan terlalu banyak. Berdasarkan penelitian, orang-orang lebih tertarik pada situs yang sederhana. Hiasan yang terlalu ramai akan memperlambat fungsi situs. Ingat, pengguna internet adalah orang-orang sibuk, yang ingin mendapatkan informasi dengan cepat.
2. Mengisi situs dengan link atau teks yang tidak ada kaitannya dengan usaha. Hal ini akan membuat pengunjung malas berkunjung ke situs Anda. Teksnya juga jangan berlebihan. Secukupnya saja, sesuai dengan tujuan usaha atau barang yang ditawarkan.
3. Membuat situs yang tidak terlihat profesional atau asal-asalan. Di dunia online Anda memiliki waktu kurang dari 20 detik untuk meninggalkan kesan pertama dalam pikiran pengunjung. Manfaatkanlah waktu sempit itu dengan sebaik-baiknya.
4. Membuat calon pelanggan bingung. Jika terlalu banyak tombol dalam situs, pengunjung jadi bingung. Apalagi kalau tombol-tombol itu berserakan di mana-mana. Gunakan saja petunjuk-petunjuk dasar atau sederhana yang memang sudah terbukti efektif membimbing pengunjung.
5. Meletakkan info kontak Anda di tempat yang susah ditemukan.
6. Jarang memperbarui informasi. Ini kesalahan terbesar dalam berbisnis online. Dunia usaha berkembang setiap saat dan Anda harus bisa mengimbanginya. Perbaruilah informasi secara berkala, setidaknya seminggu sekali, mulai dari foto, harga, sampai keterangan lain mengenai barang yang ditawarkan.
7. Menggunakan splash page. Splash page adalah halaman awal berisi logo yang harus diklik agar bisa masuk ke situs. Halaman ini cukup membingungkan bagi banyak pengguna internet.
8. Mengharuskan pengunjung mengunduh fitur tertentu. Jangan memasang fitur ini hanya supaya pengunjung bisa mengakses informasi. Banyak orang menganggap hal ini membuang waktu saja.
9. Tidak menyediakan informasi yang jelas bila calon pelanggan harus mengisi formulir tertentu sebelum melakukan pembelian.
10. Mengirim spam. Spam adalah bentuk e-mail yang dikirim ke banyak orang tanpa diminta. Ini mengganggu. Orang akan merasa privasinya dilanggar.
11. Mengganti alamat situs. Gonta-ganti alamat situs akan membuat Anda terlihat tidak konsisten, apalagi tanpa pemberitahuan. Pelanggan jadi harus mencari-cari Anda lagi, atau mereka pikir Anda gulung tikar.
12. Tidak menghiraukan persaingan. Memang baik jika Anda memfokuskan diri untuk memasarkan usaha Anda, tapi jangan sampai Anda ketinggalan dari pesaing lainnya. Sebaiknya Anda perhatikan usaha pesaing dan kembangkan strategi Anda sendiri.
13. Mencampuradukkan dagangan yang tidak ada hubungannya. Anda berjualan cookies dan baju hamil. Dua benda yang tidak ada hubungannya. Pelanggan akan bingung, sebenarnya Anda mau berjualan apa sih? Kalau mau berjualan lebih dari satu jenis barang, buatlah situs yang berlainan.
14. Menciptakan kategori usaha, nama, atau kata kunci yang terlalu umum. Bila ini terjadi, Anda bisa kalah dari pengusaha lain.
15. Gunakan kreativitas Anda untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda, tapi jangan juga membuat kategori yang terlalu spesifik. Misalnya berjualan "siomay bakar daging rusa bumbu manis pedas". Itu contoh nama yang kurang baik.
16. Lokasi berbisnis di rumah, bukan berarti usaha Anda tidak perlu mendapat izin. Daftarkanlah dan jangan lupa membayar pajak karena ini kewajiban warga Indonesia.
siiph deh gan, terimakasi buat share nya.. :)