Tak semua orang yang memiliki gangguan tidur perlu mengonsumsi obat untuk mengatasi masalahnya. Hal ini karena ada beberapa efek samping yang bisa muncul akibat pil tidur.
Obat tidur dianggap sebagai 'jalan terakhir' untuk seseorang yang memiliki gangguan tidur buruk seperti insomnia. Biasanya dokter hanya meresepkan obat ini dalam jangka waktu tertentu atau singkat.
Sebuah obat tidur yang bisa mengatasi masalah bukanlah pil sempurna, karena mungkin memiliki efek samping. Berikut ini masalah yang timbul saat mengonsumsi obat tidur, seperti dikutip dari Patient.co.uk yaitu:
1. Rasa kantuk yang tak tertahankan
Terkadang efek mengantuk yang ditimbulkan dari pil tidur ini bisa berlangsung lama, sehingga menimbulkan rasa kantuk tak tertahankan keesokan harinya. Kondisi ini tentu berbahaya jika seseorang harus mengemudi atau mengendalikan mesin.
2. Rasa bingung ketika terbangun
Obat tidur bisa menimbulkan efek rasa mengantuk dan bingung ketika terbangun di malam hari, misalnya orang terjatuh ketika terbangun untuk ke toilet. Beberapa orang bahkan ada yang terjatuh dari tangga karena efek mengantuk dari obat ini. Orang tua yang konsumsi obat ini mengalami peningkatan risiko patah pinggul.
3. Batas toleransi yang meningkat
Jika seseorang mengonsumsi setiap hari maka tubuh akan terbiasa. Hal ini berarti dosis yang biasa diminum mungkin tidak akan ampuh yang membuat orang perlu dosis lebih tinggi agar bisa bekerja. Umumnya seseorang hanya bisa toleransi dosis yang sama selama 3-14 hari.
4. Ketergantungan
Beberapa orang bisa jadi ketergantung (kecanduan) dengan obat tidur. Hal ini berarti ada gejala penarikan yang muncul jika tablet ini dihentikan secara tiba-tiba. Gejala penarikan yang muncul termasuk kecemasan, gemetar atau merasa takut.
Umumnya seseorang yang mengalami gangguan tidur insomnia disarankan untuk mencaritahu penyebabnya, dan hal pertama yang disarankan adalah mengubah pola hidupnya seperti mengurangi stres atau mencoba memiliki pola tidur yang teratur setiap harinya.
Obat tidur dianggap sebagai 'jalan terakhir' untuk seseorang yang memiliki gangguan tidur buruk seperti insomnia. Biasanya dokter hanya meresepkan obat ini dalam jangka waktu tertentu atau singkat.
Sebuah obat tidur yang bisa mengatasi masalah bukanlah pil sempurna, karena mungkin memiliki efek samping. Berikut ini masalah yang timbul saat mengonsumsi obat tidur, seperti dikutip dari Patient.co.uk yaitu:
1. Rasa kantuk yang tak tertahankan
Terkadang efek mengantuk yang ditimbulkan dari pil tidur ini bisa berlangsung lama, sehingga menimbulkan rasa kantuk tak tertahankan keesokan harinya. Kondisi ini tentu berbahaya jika seseorang harus mengemudi atau mengendalikan mesin.
2. Rasa bingung ketika terbangun
Obat tidur bisa menimbulkan efek rasa mengantuk dan bingung ketika terbangun di malam hari, misalnya orang terjatuh ketika terbangun untuk ke toilet. Beberapa orang bahkan ada yang terjatuh dari tangga karena efek mengantuk dari obat ini. Orang tua yang konsumsi obat ini mengalami peningkatan risiko patah pinggul.
3. Batas toleransi yang meningkat
Jika seseorang mengonsumsi setiap hari maka tubuh akan terbiasa. Hal ini berarti dosis yang biasa diminum mungkin tidak akan ampuh yang membuat orang perlu dosis lebih tinggi agar bisa bekerja. Umumnya seseorang hanya bisa toleransi dosis yang sama selama 3-14 hari.
4. Ketergantungan
Beberapa orang bisa jadi ketergantung (kecanduan) dengan obat tidur. Hal ini berarti ada gejala penarikan yang muncul jika tablet ini dihentikan secara tiba-tiba. Gejala penarikan yang muncul termasuk kecemasan, gemetar atau merasa takut.
Umumnya seseorang yang mengalami gangguan tidur insomnia disarankan untuk mencaritahu penyebabnya, dan hal pertama yang disarankan adalah mengubah pola hidupnya seperti mengurangi stres atau mencoba memiliki pola tidur yang teratur setiap harinya.
sebenarnya obat tidur dapat menimbulkan ketergantungan,,
banyak yang menderita insomnia ketergantungan pada pil tidur,dan efek samping yang di timbulkan juga gak baik
menggunakan pil tidur memang benyak sekali efeksamping yang digunakan apalagi kalo dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, bisa2 menyebabkan kematian lho..
itu berdasarkan artikel yang saya baca.