Meski cukup efektif, operasi pengangkatan kanker kulit sering tidak disukai karena meninggalkan bekas luka. Kini ada alternatif untuk menyembuhkannya, yakni dengan krim radiasi yang keampuhannya telah teruji secara klinis di Italia.
Uji coba krim berisi zat radioaktif Rhenium-188 ini dilakukan di beberapa rumah sakit di Italia, dengan melibatkan 700 penderita kanker kulit. Dikutip dari Dailymail, Jumat (6/1/2012), efektifitasnya untuk membunuh kanker dalam uji coba tersebut teramati cukup tinggi yakni 95 persen.
Selain tidak meninggalkan luka, terapi kanker kulit dengan krim radiasi juga memiliki keunggulan lain. Misalnya bisa menjangkau sel kanker lokasi-lokasi sulit terutama wajah yang tidak mungkin dioperasi misalnya di permukaan mata atau telinga.
Kelebihan lainnya adalah penggunaannya yang sangat mudah. Krim yang dikemas dalam sebuah plester ini tinggal ditempelkan, lalu dalam waktu 2 jam radiasinya akan bekerja membunuh sel kanker secara spesifik sehingga efek sampingnya diklaim sangat minimal.
Jenis kanker kulit yang bisa disembuhkan oleh krim ini adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel squamosa, yang memiliki tingkat keganasan menengah. Sementara untuk melanoma ganas, para ahli tidak menyarankan penggunaan krim ini dan lebih menganjurkan operasi.
Meski demikian, terobosan ini memberikan harapan besar bagi penderita kanker kulit yang jumlahnya sangat banyak. Untuk jenis kanker karsinoma saja, baik karsinoma sel basal maupun sel squamosa tiap tahun bisa menjangkiti 100.000 pasien baru di seluruh Inggris.
Sayangnya karena uji coba yang dilakukan masih sangat terbatas, krim ini belum mendapat izin edar dan masih harus menjalani sedikit penyempurnaan. Namun diperkirakan, dalam 2 tahun mendatang krim ini sudah akan tersedia di pasar Eropa dan sekitarnya.
Uji coba krim berisi zat radioaktif Rhenium-188 ini dilakukan di beberapa rumah sakit di Italia, dengan melibatkan 700 penderita kanker kulit. Dikutip dari Dailymail, Jumat (6/1/2012), efektifitasnya untuk membunuh kanker dalam uji coba tersebut teramati cukup tinggi yakni 95 persen.
Selain tidak meninggalkan luka, terapi kanker kulit dengan krim radiasi juga memiliki keunggulan lain. Misalnya bisa menjangkau sel kanker lokasi-lokasi sulit terutama wajah yang tidak mungkin dioperasi misalnya di permukaan mata atau telinga.
Kelebihan lainnya adalah penggunaannya yang sangat mudah. Krim yang dikemas dalam sebuah plester ini tinggal ditempelkan, lalu dalam waktu 2 jam radiasinya akan bekerja membunuh sel kanker secara spesifik sehingga efek sampingnya diklaim sangat minimal.
Jenis kanker kulit yang bisa disembuhkan oleh krim ini adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel squamosa, yang memiliki tingkat keganasan menengah. Sementara untuk melanoma ganas, para ahli tidak menyarankan penggunaan krim ini dan lebih menganjurkan operasi.
Meski demikian, terobosan ini memberikan harapan besar bagi penderita kanker kulit yang jumlahnya sangat banyak. Untuk jenis kanker karsinoma saja, baik karsinoma sel basal maupun sel squamosa tiap tahun bisa menjangkiti 100.000 pasien baru di seluruh Inggris.
Sayangnya karena uji coba yang dilakukan masih sangat terbatas, krim ini belum mendapat izin edar dan masih harus menjalani sedikit penyempurnaan. Namun diperkirakan, dalam 2 tahun mendatang krim ini sudah akan tersedia di pasar Eropa dan sekitarnya.
wah sayang belum rilis gan,,tapi kayaknya kalau udah rilis pasti harganya mahal..
hemp...baik krim atau operasi, keduanya sama-sama menyeramkan, hehheee
yang satu berbekas, satunya lagi takut ada efeksamping yang ditimbulkan.
hemp...